Saat senja membiaskan paras ayunya, aku mulai terpekur menantang tiang awan. Di mega-mega dapat kulihat burung-burung melesat dengan cepat. Siluet yang tercipta dari tubuh mungil mereka lama kelamaan pudar dan menghilang.
Ah! Betapa enaknya menjadi burung di langit. Betapa bebasnya! Ke mana pun aku ingin pergi, pasti aku bisa. Seandainya aku jadi burung, pastilah seluruh bumi telah kujelajahi. Namun, manusia tetaplah jauh lebih unggul dari burung mana pun. Di lain pihak aku harus sadar bahwa manusia juga makhluk yang sama tidak berdayanya dengan burung mana pun ketika dihadapkan dengan dunia nyata.
Ah! Betapa enaknya menjadi burung di langit. Betapa bebasnya! Ke mana pun aku ingin pergi, pasti aku bisa. Seandainya aku jadi burung, pastilah seluruh bumi telah kujelajahi. Namun, manusia tetaplah jauh lebih unggul dari burung mana pun. Di lain pihak aku harus sadar bahwa manusia juga makhluk yang sama tidak berdayanya dengan burung mana pun ketika dihadapkan dengan dunia nyata.